Sekitar
12 Raja dan Sultan Berkumpul di Kendari
Tegas.Co,
KENDARI - Sekitar 12 Raja dan Sultan se Nusantara menjadi saksi upacara Adat
Mosehe Wonua atau penyucian kampung yang dirangkaikan pelantikan Walikota
Kendari, Sulawesi Tenggara Dr. Ir. Asrun, M. Eng.Sc menjadi Raja Sultan Suku
Tolaki yang disebut Raja Laiwoi Konawe, yang digelar di Alun – alun kota, Jumat
(15/5).
Selain
Asrun yang diberi gelar Raja Sultan Mandarano Wonua Tambo Losoano Oleo yang
berarti Bangsawan Negeri Matahari Terbit, Sekretaris Daerah Kota Kendari
Alamsyah Lotunani mendapat gelar raja sultan Tebawono Kawuna Ngona’ia yang
berarti bangsawan yang bertutur lembut serta ketua DPRD Kendari diberi gelar
pada acara suci tersebut sebagai bangsawan Komba Tamano Laiwoi atau Ksatria
Kerajaan Laiwoi.
Acara
diawali pengalungan bunga saat penjemputan para Bangsawan dari berbagai
kerajaaan di Indonesia, disertai tari Mondotambe (tari penyambutan).
Sebelum
pelantikan raja Laiwoi dimulai, prosesi adat diawali dengan memohon izin pada
raja Tolea menggunakan adat Kalosara Suku Tolaki yang bermakna sebagai lambang
dan pemersatu yang sakral dalam suku Tolaki.
Diantara
Raja dan Sultan yang hadir pada acara suci tersebut yakni, Ketua Eksekutif
Nasional Asosiasi Keraton dan Kerajaan Nusantara (Eknas Akki) Sri Lulu Gede
Parmanegara Parman ke delapan, Raja Sultan Yogyakarta, Raja Pulau Buru, Raja Sultan Bulungan, Raja
Sultan Bali, Raja Sultan Goa, Raja Sultan Bantaeng, Raja Sultan Mekongga, Raja
Sultan Tiworo, Raja Sultan Mokole Kabaena dan Raja Sultan Ereka.
Prosesi
pelantikan Raja Sultan Laiwoi Suku Tolaki Konawe diukir dalam suatu piagam dan
dilakukan penandatanganan yang disaksikan seluruh raja dan sultan se nusantara yang
hadir pada saat itu, serta penyematan pin sebagai bentuk pelaksanaan pelantikan
raja sultan telah terlaksana dengan baik melalui proses adat istidat suku
Tolaki.
Raja Sultan Laiwoi dicatat oleh para Bangsawan |
Prosesi
pelantikan raja sultan Laiwoi suku Tolaki merupakan orang pilihan yang dinilai
berhasil dalam membangun daerah.”ini merupakan bentuk apresiasi bagi walikota
Kendari yang berhasil membangun,” kata Ketua Panitia upacara Mosehe Wonua, Jamal Nas Sao - sao
Selain
itu, prosesi pelantikan raja sultan Laiwoi Konawe Suku Tolaki yang diwariskan
oleh raja sebelumnya, saat ini kembali dilestarikan.
"Dulu Konawe Kendari merupakan negeri tebit matahari, pemerintah ini harus kita lestarikan lagi," ujar Raja Sultan Laiwoi Asrun.
Untuk
melengkapi prosesi adat Mosehe Wonua atau pelantikan raja sultan Laiwoi Konawe
suku Tolaki, dilakukan ritual penyembelian kerbau putih, acara tersebut
disaksikan oleh seluruh raja dan sultan yang turut mendoakan agar pemerintah
dan masyarakat Kendari dan pada umumnya Sulawesi Tenggara aman dan sejahtera.
(Mas’ud)
Posting Komentar