Setiap
hari, tiga puluh pasang sepatu roda laris disewa oleh para pelajar dan
mahasiswa untuk belajar, setiap satu pasang sepatu disewakan sebesar lima belas
ribu rupiah.
“Diawali
modal sebesar Sembilan juta rupiah, saya dapat memperoleh hasil penyewaan
sebesar lima ratus ribu rupiah, namun demikian, hanya berlangsung pada hari
Jumat, Sabtu dan Minggu,”.kata penyedia skate / penggagas Kumunitas Kendari In
line Skate Ahmad Minggu (11/4).
Peluang
bisnis penyewaan sepatu roda tersebut, disambut akibat antusias anak – anak,
pelajar dan mahasiswa untuk belajar menggunakan skate cukup tinggi.
Karena
diperlukan instruktur bagi para pelajar Skate, Ahmad membentuk kumunitas In
Line Skate, saat ini telah beranggotakan sekitar 100 orang.
Para
anggota in line skate yang telah mahir, secara bergantian menjadi instruktur
untuk mengajar bagi anggota baru yang mempelajari penggunaan sepatu roda.
“Dibutuhkan
waktu dan konsentrasi saat belajar skate, karena seluruh badan teras sakit dan
kecapaian saat memulai belajar skate,”tutur anggota Kendari In Line Skate Fitri
yang baru belajar.
Kumunitas
Kendari In Line beranggotakan lebih dari 100 orang, namun sebagian tidak rutin
bermain sepatu roda (Mas)